Belahan jiwa?
Sering terfikir di kepalaku bagaimana rasanya bertemu dengan
seseorang yang sangat berkesan dalam hati. Bertukarpendapat, berdebat, saling
bertanya tentang rahasia masing-masing, saling memberi dengan perasaan bahagia,
“aku takut kamu tidak bahagia, kulakukan semuanya agar kamu bahagia”.
Belahan jiwa, apa mungkin betul betul ada?
Kapan waktu yang tepat untuk bertemu denganmu. Aku ingin
membahagiakanmu dan kita bisa hidup bersama tanpa keluhan. Masalah besar
biarlah masalah besar tapi saat kita bersama semuanya terasa lebih ringan untuk
dilewati. Aku benar- benar ingin bertemu denganmu, muncullah di hadapanku
sebelum semuanya terlambat.
Takdirku… apa aku tidak pantas bersanding denganmu, apa aku
belum cukup bijaksana, beritahu.. apa yang harus aku lakukan.
Datang dan berilah sebuah lamaran. Bertanyalah padaku apakah
aku mau menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Buatlah janji dengan hatimu dan
bicaralah bahwa kamu akan melindungiku melebihi batas kekuatanmu. Buatlah aku
menangis, buatlah aku menangis bahagia sehingga aku mengatakan “yes I do, aku
akan menjadi yang sebaikbaiknya yang aku bisa”.
Takdirku, belahan jiwaku, Apa kamu juga sedang mencariku?.
Tuhan maha tau apa yang terbaik untuk kita. Apabila kita mungkin tidak akan
pernah dipertemukan di dunia ini semoga kelak kita bertemu dan bahagia di dunia
yang lain. Tapi apa itu mungkin?, aku rasa itu mungkin karena kita berhak untuk
bahagia. Aku akan tetap mencintaimu sampai waktu itu datang.
Aku akan jadi cintamu yang sempurna di hatimu, tidak adalagi
yang membuatmu berbinar kecuali melihatku disisimu. Kita tidak pernah sekalipun
saling menyalahkan, tidak ada yang seenak masakanku dan tidak ada yang lebih
manis dari senyumanmu. kita selalu saling mengagumi dan mensyukuri.
Tuhan berilah tanda dan buatlah kita saling bertemu sehingga
kita ditakdirkan untuk bersama dibelahan dunia manapun.
Komentar
Posting Komentar